Dream

Apa-apa yang akan kita lakukan sangat erat kaitannya dengan mimpi yang kita punya. Mimpi untuk mendapatkan sesuatu. Mimpi untuk menjadi sesuatu. Atau sekedar rencana untuk hidup lebih terarah. 
Setiap kita pastilah memilikinya. Mulai dari yang sederhana sampai mimpi yang dikatakan orang suatu yang mustahil. Tetapi itulah impian kita. Cita-cita yang ingin kita capai. 
Orang-orang terdahulu telah mengajarkan kita. Bagaimana kita harus bermimpi. Bagaimana kita harus mendapatkan keinginan yang memang layak untuk kita dapatkan. Lihatlah nabi Zakaria as. mengadukan mimpinya untuk memiliki seorang keturunan. Dia seorang renta yang memiliki istri mandul mengutarakan mimpinya kepada Tuhannya.



Surat Maryam Ayat 4









Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku (QS. Maryam)



Surat Maryam Ayat 5







Surat Maryam Ayat 6

"Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera,yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai (QS. Maryam)"


Lihat betapa besarnya mimpi nabi Zakaria as. Jika kita lihat dari sudut manusia, mimpi memiliki seorang anak adalah hal yang mustahil dari laki-laki yang sudah tidak muda dan wanita yang mandul. Tetapi Zakaria as. mengutarakan mimpi tersebut dan Allah menjawabnya dengan sangat lembut.


Surat Maryam Ayat 7







"Ya Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia (QS. Maryam)"



Surat Maryam Ayat 8







"Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua (QS. Maryam)"



Surat Maryam Ayat 9






"Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali (QS. Maryam)"

Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak segan untuk bermimpi. Membuat cita-cita setinggi yang kita bisa. Tak peduli apa yang dikatakan orang-orang. Tak peduli seberapa tingginya mimpi kita. Kita harus tetap berusaha untuk mendapatkannya dan tentu saja kita harus berdoa kepada sang pemilik mimpi. Tak hanya itu, kitapun harus memiliki keyakinan bahwa Allah akan menolong kita dalam mencapai impian kita. 
Di kisahkan maryam saat detik-detik kelahiran nabi Isa as. Beliau begitu kesakitan dan tak berdaya maka saat itu Allah mengutus Jibril untuk mengatakan kepada Maryam untuk tidak bersedih dan menyerukan titah Tuhannya.



Surat Maryam Ayat 25




"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,


Surat Maryam Ayat 26








"maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".

Secara nalar manusia, seorang yang hendak melahirkan, payah dan tak ada daya tidak akan sanggup menggoyangkan pohon kurma. Tetapi lihatlah maryam, dengan yakin dan melaksanakan apa yang diperintahkan Allah. Berbeda lagi dengan kisah nabi Sulaiman as. yang memiliki mimpi sebuah kerajaan yang tidak dimiliki orang setelah beliau. kisah ini termaktub dalam surat  Ash. Shaad ayat 35.


قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi"
Dalam bermimpi pun demikian, kita berusaha mencapainya dan terus berdoa. Di saat yang sama kita harus yakin dan ikut aturannya Allah. Allah bilang A ya kita harus melakukan A. Allah bilang jangan lakukan B, ya kita jangan lakukan B. Sederhana bukan? yuk kita mulai merintis dan memupuk mimpi-mimpi kita. Meraihnya dan bahagia karenanya. Selamat mencoba.



وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS. Al. Baqarah: 186)



sumber: QS. Maryam, Al. Baqarah, Ash. Shaad

Komentar

Postingan Populer