Kenapa Indonesia bisa dijajah?

Marilah kita berpetualang sebentar...

Sekitar abad 14 (1453 M), akses perdagangan ditutup setelah Konstantinopel jatuh ditangan Turki Ustmani. Sejak  saat itu pasokan rempah-rempah kewilayah Eropa terputus. Hal ini dikarenakan pemboikotan yang dilakukan oleh Turki Ustmani terhadap bangsa Eropa. Keadaan  seperti ini mengakibatkan orang-orang Eropa termotivasi untuk menjelajahi dan melakukan pelayaran ke wilayah-wilayah yang memiliki rempah-rempah, termasuk Indonesia. Negara yang berhasil sampai ke Indonesia diantaranya adalah Belanda, Portugis, Inggris dan Spanyol. Dari sekian negara yang berhasil sampai ke Indonesia , Belandalah yang paling sukses menduduki Indonesia. Hal ini terbukti berhasilnya Belanda menguasi Indonesia selama 350 tahun. Angka ini tidak sedikit kawan, pengen tahu pola-pola bagaimana cara penjajah menguasai negara jajahannya? *baca sampai akhir ya...

 Saya akan bercerita tentang tujuan awal dari bangsa Eropa bertandang ke Indonesia. seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, pada awalnya bangsa Eropa datang ke Indonesia dengan tujuan untuk memperoleh (membeli) rempah-rempah dan berdagang di Indonesia. Namun lama-kelamaan bangsa Eropa memiliki tujuan yang lain yaitu mengusai Indonesia. Kenapa bisa demikian? Karena pada saat itu bangsa Indonesia mempunyai karakter mau dikuasai atau dijajah. Sangat sederhana memang tapi itulah yang membuat bangsa Eropa menjajah Indonesia. Malik Bin Nabi (pemikir orisinil setelah Ibnu Kholdun) mengatakan bahwa, “Karakter mendasar suatu negara bisa dijajah adalah negara tersebut mempunyai karakter layak untuk dijajah”.

Adapun pola penjajah menguasai jajahannya dua tipe, yaitu:

1.    Bangsa Indonesia meminta bantuan bangsa Eropa kemudian berhasil. Tahap selanjutnya adalah merasa hutang budi dan memberikan konsensi (imbalan) untuk bangsa Eropa.

Contoh

Kerajaan Mataram

Pada masa Amangkurat 1 sudah mengadakan kerjasama dengan VOC (perusahaan dagang Belanda). Pada saat itu ada banyak pemberontakan salah satunya adalah pemberontakan Trunojoyo. Raja Amangkurat 1 meminta bantuan kepada VOC untuk membantu menyelesaikan segala pemberontakan yang ada di Mataram saat itu. Perjuangan Mataram dibantu VOC berhasil dan pihak Matarampun merasa hutang budi dan Mataram memberikan konsesnsi kepada VOC. Pada tahun 1677 diberikan daerah Priangan Timur, pada tahun 1707 diberikan Priangan Barat. Tahun-tahun selanjutnya diberikan Pantai Utara, Semarang dan daerah-daerah lainnya sehingga kekuasaaan VOC semakin kuat dan mulai menjajah Indonesia.

2.   Orang dalam yang mengundang penjajah

Contoh

Andalusia dan Silsilia

Muslim masuk karena undangan dari petinggi kerajaan. Saat itu sedang ada konflik dikerajaan. Kemudian muslim menduduki daerah itu dan menguasai kerajaan itu.

Sekarang kita berbicara tentang karakter layak dijajah itu seperti apa sih... sebenarnya ada beberapa faktor suatu negara layak dijajah. Disini akan kita ulas dua saja.

1.    Penyakit Wahn

Yaitu cinta dunia dan takut mati. Indonesia sudah merdeka , tapi kita lihat sekarang. Apakah Indonesia benar-benar merdeka?. Penjajahan di Indonesia masih berlajut, tentunya dengan cara-cara yang lebih soft. Hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan besar di Indonesia yang pemilik modalnya adalah dari pihak asing. Contohnya , BUMN, emas di Irian Jaya, pelabuahan- pelabuahan yang ada di Indonesia seperti Tanjung Priuk dan Tanjung Perak (pelabuahan terbesar di Indonesia), belum lagi impor yang semakin meraja lela, bahkan garam saja Indonesia impor. Pada dasarnya jika bangsa Indonesia memiliki rasa kepemilikan pada Indonesia dan tidak serakah, maka tidak akan ada penjualan aset-aset negara yang dan impor yang tidak dibenarkan sehingga membuat Indonesia dijajah untuk kesekian kalinya.

2.   Kurangnya Izzah

Orang Indonesia banyak tapi dari sekian banyak itu hanya sedikit yang mempunyai izzah, sehingga bangsa lain dengan sangat mudah menguasai. Kita selalu saja ingin dihargai bangsa lain, tapi kita sendiri tidak menghargai bangsa sendiri. Menghinakan yang lemah, pembodohan sampai melakukan yang seharusnya tidak dilakukan.

         

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat...

Sumber:

Ust. Alwi @manhaj (9-12-12)

http://hindia-timur-atau-indonesia-telah-lama.html