What Should I do? (Bagian pertama)

Hari ini aku tidak akan menulis sebuah puisi atau sebuah kisah yang nyata.  Aku bahkan tak tau apa yang aku tulis ini. Semoga dapat diambil pelajarannya saja untuk para pembaca. Cerita ini tentang sebuah tokoh fiktif di kepalaku. Tokoh ini seakan-akan terus menggangguku. Apakah benar tokoh ini mengganggu? Apakah hanya aku saja yang terbawa perasaan? hingga aku ingin sekali melemparnya sejauh yang aku bisa. Aku tak mengetahui secara jelas.

Cerita ini berawal dari keingintahuannya akan perasaan pujaan hatinya.Pasalnya ada sebuah pesan yang dia terima dari pujaan hatinya. Mulailah ia mencari kontak sang pujaan hatinya. Hal itu tidak mudah ia lakukan tapi itu tidak membuatnya surut dalam mencari tahu. Sampai pada suatu waktu dia menemukan kontak itu. Terjadilah pertemuan, tepat satu tahun setelah mereka jadian. Di api unggun, romantis sekali. Pujaan hatinya memanggilnya dengan nama lain, tapi dia tau bahwa dialah yang pujaan hatinya maksud. Maka dua anak manusia itu berbagi semua serinduan masing-masing. Tak banyak waktu yang mereka habiskan malam itu, tidak lebih dari 1 jam mereka bertemu. Saat hendak mengantarkannya pulang, sang pujaan hati menyanyikan sebuah lagu yang membuatnya terhanyut. "apakah ini mimpi? atau apakah ini hanya hayalanku saja?" begitulah sepanjang jalan yang dia pikirkan.

Tak berselang lama dari pertemuan itu, mereka selalu bertukar pesan dan sesekali menelpon. Tak ada pertemuan setelah itu. Tidak ada sama sekali. Mereka hanya berhubungan via Hand Phone. Hari itu, saat dia sedang mengikuti sebuah pelatihan remaja masjid di sekolahnya. Tepat setelah dia mendapatkan materi itu, dia membuka hand phone nya. Disana ada beberapa pesan dan panggilan tak terjawab. "maukah kamu balikan sama aku" kurang lebih seperti itu isi pesannya. Dia bimbang, dia tak lagi penasaran tentang pujaan hatinya. Barangkali jika pengetahuan itu datang beberapa hari atau paling tidak beberapa jam setelah dia membaca pesan itu, apakah dia akan sebimbang itu? apakah dia menjadi salah satu orang terbahagia didunia?


bersambung

Komentar

Postingan Populer