Mengapa kau namakan mimpi kecil?

Didunia ini banyak macam mimpi. Ada mimpi yang disebut cita-cita. Ada mimpi yang hanya sekedar impian. Impian semacam ini aku menyebutnya sebagai mimpi kecil. Mimpi dengan angka keberhasilan sangat kecil, bisa dikatakan probabilitasnya rendah (<30%). Mimpi macam ini bisa saja terkabul atau tidak. Mimpi semacam ini tidak akan membuat pemiliknya sakit hati manakala mimpi tidak tercapai. Mereka akan membuat pemiliknya merasa puas dan tidak jarang membuat kepercayaan diri meningkat. Mengapa? Biasanya mimpi kecil memiliki tingkat kesulitan yang besar, membutuhkan keberanian yang lebih banyak, dan membutuhkan memontum. Nah, jika mimpi kecil ini terwujud, tentu saja membuat pemiliknya tak gentar mewujudkan mimpi yang sebenarnya. 
Aku mengetahui dengan jelas mimpi mana saja yang mungkin dapat aku capai dan tidak aku capai. Aku memiliki beberapa mimpi kecil, dari beberapa mimpi ini baru dua saja yang aku wujudkan. Pertama, menginjakkan kaki ke Eropa. Mimpi ke Eropa untuk seorang anak desa bisa dikatakan tidak mungkin bukan?. Kedua, hampir tercapai yaitu menjadi wanita bergelar Dr. Insya Allah dalam hitungan bulan, gelar tersebut akan ku raih. Lagi-lagi, anak desa menginginkan tingkat pendidikan tertinggi, bukankah kemungkinanya sangat sulit? Terlebih dengan lingkungan yang menganggap pendidikan tidak penting. Baik, dilingkungan tempat tigggalku, anak gadis kebanyakan hanya lulusan SMP, selepas itu mereka dinikahkan, bekerja di pabrik atau menjadi TKW. Belum lagi kondisi ekonomi yang sangat dibawah rata-rata. Meskipun begitu, aku yang keras kepala ini tetap menginginkan jenjang pendidikan tertinggi negara ini. Bukankah itu tidak tau diri? Karenanya untuk mimpi semacam ini aku kategorikan sebagai mimpi kecil.
Kita hidup sekali, memiliki mimpi yang sulit diwujudkan bukankah lebih baik daripada hidup tanpa mimpi. Terkadang, terkadang sekali, mimpi kecil membuat kita merasa tertantang untuk bersaing. Hidup kita akan lebih menarik dan tidak membosankan manakala kita memutuskan untuk memperjuangkannya. Maka, jika kau memilikinya, mari kita bersama-sama mewujudkannya. Siapa yang tau, mimpi kecil kita bisa menjadi mimpi kita sebenarnya atau sekedar mengantarkan ke mimpi kita sebenarnya.

Komentar

Postingan Populer